Kemenkominfo RI masih terus berupaya memulihkan pusat data nasional (PDN) yang mengalami gangguan dan berimbas ke sejumlah layanan publik di Indonesia.
“Kominfo terus melakukan upaya-upaya pemulihan secepat-cepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan mengutamakan kepentingan publik ataupun pengguna layanan,” kata Dirjen APTIKA Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangannya, Sabtu (22/6).
Semuel menjelaskan Kominfo terus berupaya secara intensif mengatasi masalah itu berkoordinasi dengan PT Telkom sebagai penyelenggara Pusat Data, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian RI (Polri), dan Kementerian/Lembaga terkait.
“Dalam hal layanan keimigrasian, Kementerian Kominfo bekerja bersama dengan Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM,” ujarnya.
Semuel menjelaskan kini Kominfo terus berupaya melakukan pemulihan dengan berbagai langkah.
Pertama, sebagian layanan keimigrasian seperti paspor, visa, izin tinggal, dan perlintasan sudah mulai kembali beroperasi.
Semuel menyebut sebagian layanan imigrasi lewat autogate di Bandara Soetta kembali beroperasi secara bertahap. Sementara layanan autogate di bandara lain masih terus diupayakan.
“Agar proses keimigrasian dapat terus berjalan, layanan kombinasi dengan verifikasi manual masih dilakukan,” ucap dia.
Kominfo pun meminta maaf atas gangguan itu yang kemudian berdampak pada sejumlah layanan publik yang terganggu.
Sebelumnya, PDN mengalami gangguan. Ditjen Imigrasi di bawah Kemenkumham jadi salah satu instansi yang terdampak.
Ditjen Imigrasi pun meminta maaf atas gangguan sistem itu karena berdampak ke seluruh layanan keimigrasian.
“Saat ini sedang terjadi gangguan kesisteman pada Pusat Data Nasional (PDN) sehingga berdampak pada seluruh layanan keimigrasian,” kata mereka lewat Instagram @ditjen_imigrasi, Kamis (20/6).
Warga banyak yang mengeluh imbas dari gangguan sistem itu. Sebab, layanan imigrasi di lapangan menjadi terkendala.