Dirjen Aptika Mundur imbas PDNS Hingga Lukisan Gua Tertua Dunia

Dirjen Aptika Mundur imbas PDNS Hingga Lukisan Gua Tertua Dunia

Sejumlah isu mengenai teknologi, sains, hingga iklim mencuat sepanjang pekan ini. Apa saja yang menjadi sorotan?

Salah satu isu yang masih mendapat banyak sorotan adalah peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Sistem PDNS 2 lumpuh sejak 20 Juni, namun sampai saat ini belum sepenuhnya pulih.

Selain soal peretasan PDNS, masih ada isu menarik lainnya yang juga menjadi perhatian pembaca CNNIndonesia.com selama sepekan terakhir. Di antaranya soal lukisan gua atau lukisan cadas di Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulsel yang terlacak berusia 51.200 tahun.

Kemudian, ada juga berita mengenai pemicu hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Jabodetabek, pada awal Juli ini. Berikut daftar lengkapnya:

Babak baru peretasan PDNS

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya mendapat serangan siber dari kelompok ransomware gang Brain Cipher sejak 20 Juni, dan sampai saat ini belum sepenuhnya pulih.

Serangan ransomware itu mengakibatkan terkuncinya data-data di dalam sistem PDNS 2. Sebagian besar data di pusat data yang dipakai 282 institusi pemerintah pusat dan daerah itu pun terkunci dan belum bisa dipulihkan sampai saat ini.

Belakangan, terduga pelaku peretasan PDNS 2, ransomware gang Brain Cipher, tiba-tiba muncul ke publik dan mengaku akan memberikan secara cuma-cuma pembuka (dekripsi) data yang dikunci imbas ransomware.

“Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa [serangan] ini berdampak ke semua orang,” menurut keterangan akun pengguna forum gelap Brain Cipher, dalam bahasa Inggris yang diunggah oleh akun perusahaan intelijen siber StealthMole, Selasa (2/7).

Sehari setelahnya, atau Rabu (3/7) malam, Brain Cipher menepati janjinya dengan memberikan secara gratis dekripsi data yang dikunci ransomware.

Kabar tersebut diungkap oleh perusahaan keamanan siber asal Singapura Stealthmole. Dalam unggahannya di X pada Rabu malam, Stealthmole menyebut kelompok Brain Cipher telah membagikan kunci secara gratis.

“Brain Cipher mendistribusikan kunci dekripsi secara gratis,” demikian bunyi cuitan Stealthmole, Rabu (3/7).

Mereka juga menegaskan pihaknya akan menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci yang mereka berikan secara cuma-cuma berfungsi. Setelah terkonfirmasi, mereka akan menghapus data yang mereka miliki secara permanen.

Namun, Brain Cipher mengancam mempublikasikan data tersebut apabila pemerintah berdalih memulihkan data secara mandiri atau lewat bantuan pihak ketiga, tanpa menggunakan dekriptor yang mereka kirim.

Dirjen Aptika Kominfo mundur

Buntut peretasan PDNS 2 di Surabaya, Semuel Abrijani Pangerapan mengundurkan diri dari kursi Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kominfo.

“Tidak terasa sudah delapan tahun saya bertemu teman-teman, karena semua ada waktunya, ini waktunya saya berpisah. Saya menyatakan per tanggal 1 Juli kemarin sudah saya ajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya sampaikan kemarin,” ujar Semuel.

Semuel mundur dari jabatannya sebagai Dirjen Aptika setelah serangan ransomware pada PDNS bergulir hampir dua pekan sejak pertama kali naik ke publik pada Jumat (20/7).

Semuel menyebut pengunduran dirinya ini merupakan tanggung jawab moral atas insiden ransomware yang menyerang PDNS 2 di Surabaya.

“[Saya mundur] sebagai tanggung jawab moral saya,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *