Asosiasi Antariksa Indonesia resmi didirikan pada Selasa, 21 Januari 2025. Asosiasi ini akan menjadi wadah bagi para pelaku, pakar, profesional, dan pemerhati dunia antariksa untuk berkolaborasi mengembangkan industri antariksa Tanah Air.
Kehadiran asosiasi antariksa ini pun hadir untuk memperkuat posisi dan peran strategis Indonesia di industri antariksa internasional.
Pendirian Asosiasi Antariksa Indonesia dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia internasional.
“Asosiasi Antariksa Indonesia berkomitmen akan terus meningkatkan peran strategis Indonesia, memajukan teknologi, dan industri antariksa nasional bagi pembangunan, kesejahteraan, serta keamanan negara Indonesia,” ujar Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia Adi Rahman Adiwoso dalam sebuah keterangan, Jumat (24/1).
Selain Adi Rahman, Pendiri dan Dewan Pengurus Asosiasi Antariksa Indonesia juga diisi oleh pengusaha muda nasional Aryo PS Djojohadikusumo serta David Fernando Audy.
Aryo PS Djojohadikusumo merupakan anak dari Hashim Djojohadikusumo, yang artinya keponakan Presiden Prabowo Subianto.
Aryo sendiri menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di asosiasi tersebut. Dalam keterangan yang sama, Aryo mengatakan antariksa memiliki peranan penting bagi Indonesia dalam aspek geopolitik, ekonomi dan inovasi teknologi.
Menurutnya, pengelolaan antariksa secara mandiri dan pemanfaatan teknologi antariksa terkini akan membantu Pemerintahan Presiden Prabowo merealisasikan Asta Cita. Sebab, pemanfaatan antariksa beserta teknologinya akan memudahkan pemerintah dalam memantau dan mengelola Sumber Daya Alam (SDA) hingga menemukan potensi sumber daya energi baru.
“Kedaulatan akses ke antariksa penting untuk penyediaan jasa yang bisa mendukung produksi pangan dan energi. Seperti satelit penginderaan jarak jauh untuk mendapatkan data aktual tentang kondisi tanah, air, dan unsur hara,” kata Aryo.
” Hal ini penting di era Pemerintahan Presiden Prabowo yang mengutamakan kedaulatan pangan, energi, dan air,” tambahnya.
Lebih lanjut, pendirian asosiasi antariksa ini turut disaksikan Ketua National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI), Marsekal Pertama TNI Dr. Penny Radjendra, serta Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Robertus Heru Triharjanto, B. Eng., M.Sc.