Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut survival rate startup di Indonesia berada di angka 10 persen, terbilang tinggi dibanding rata-rata global yang berada di angka 1 persen.
“Kita memang angka kegagalannya itu 10 persen, bukan survival ratenya 10 persen. Namun demikian rata-rata survival rate dunia itu 1 persen,” ujar Meutya di di sela acara Terampil di Awan di BPPTIK Komdigi, Kabupaten Bekasi, Rabu (19/2).
“Jadi untuk startup Indonesia itu justru survival ratenya salah satu yang terbaik,” imbuhnya.
Meutya menjelaskan jumlah startup yang saat ini terdata di Komdigi mencapai lebih dari 3.000. Kemudian, sekitar 1.300 di antaranya berada dalam pendampingan Komdigi.
“Kami yakin juga dengan pelatihan digital talent yang lebih masif di pemerintahan Presiden Prabowo ini kita yakin juga bisa melahirkan startup yang lebih banyak,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Meutya juga memamerkan capaian Indonesia di panggung Asia Tenggara. Pasalnya, startup Indonesia berhasil menyabet 9 dari total 18 medali yang ada.
Medali-medali ini disabet dalam gelaran ASEAN Digital Awards 2025, yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada pertengahan Januari lalu.
Dari total 18 penghargaan yang diberikan, Indonesia berhasil meraih sembilan penghargaan, mencakup empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. Sebagian besar peraih penghargaan merupakan startup mitra Komdigi lewat program pendampingan digital.
ASEAN Digital Awards merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada organisasi, bisnis, dan individu yang telah mempelopori produk atau layanan inovatif, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap lanskap digital di kawasan Asia Tenggara.
Ajang ini sebelumnya dikenal sebagai ASEAN ICT Awards, namun berubah menjadi ASEAN Digital Awards. Tahun lalu, Indonesia berhasil meraih lima penghargaan dari ajang ini.
“Kemenangan ini membuktikan bahwa ekosistem startup Indonesia tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional. Kami sangat bangga melihat kerja keras pelaku startup yang telah mengharumkan nama bangsa,” kata Meutya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/1).