Dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Sunita Williams, yang sudah menghabiskan waktu kurang lebih sembilan bulan di luar angkasa dijadwalkan kembali Bumi, Selasa (18/3). Keduanya harus menetap lebih lama di antariksa setelah wahana yang seharusnya membawa mereka pulang dari misinya bermasalah.
Keduanya dijadwalkan akan memulai perjalanan pulang ke Bumi pada Selasa pagi. Setelah kru pengganti tiba di stasiun luar angkasa Sabtu malam, Wilmore dan Williams serta dua astronaut lainnya siap untuk merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada pukul 1:05 dini hari ET (0505 GMT) Selasa untuk memulai perjalanan 17 jam kembali ke Bumi.
Melansir Reuters, mereka dijadwalkan untuk mendarat di lepas pantai Florida – lokasi yang tepat tergantung kondisi cuaca – pada pukul 17:57 ET di hari yang sama.
Wilmore dan Williams adalah astronaut pertama yang menerbangkan pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing dalam sebuah uji coba pada Juni 2024.
Namun, setelah muncul masalah dengan sistem pendorong pesawat, NASA menganggap terlalu berisiko untuk membawa pulang duo astronaut ini dan memilih untuk menggabungkan mereka ke dalam misi Crew-9.
Sementara itu, Starliner kembali ke Bumi dalam keadaan kosong pada September lalu.
Astronaut NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov, dua anggota Crew-9 lainnya, akan bergabung dengan Wilmore dan Williams. Hague dan Gorbunov terbang ke ISS pada bulan September dengan menggunakan pesawat Crew Dragon dengan dua kursi kosong.
NASA sebelumnya berencana untuk mengembalikan Crew-9 pada Rabu malam, tetapi cuaca yang tidak mendukung pada akhir pekan akan mempersulit kembalinya kapsul Crew Dragon, sehingga membuat badan antariksa tersebut memundurkan perjalanan pulang ke hari Selasa.
Wilmore dan Williams mengangkasa dengan pesawat luar angkasa Boeing setelah penundaan proyek selama bertahun-tahun. Keduanya berhasil mengangkasa dalam penerbangan berawak perdana Starliner dari Stasiun Antariksa Cape Canaveral, Florida, pada tanggal 5 Juni.
Wilmore dan Williams mulanya dijadwalkan untuk tinggal selama seminggu di orbit, tetapi selama penerbangan, Starliner mengalami serangkaian masalah, termasuk lima kebocoran helium dan lima kegagalan pendorong sistem kontrol reaksinya.