Ahli Temukan Predator Purba Berusia 506 Juta Tahun, Ini Penampakannya

Ahli Temukan Predator Purba Berusia 506 Juta Tahun, Ini Penampakannya

Para ahli baru-baru ini menemukan predator kecil bermata tiga yang dijuluki ‘ngengat laut’ yang menghuni lautan sekitar 506 juta tahun lalu. Simak penampakannya.

Para ahli menamai spesies ini dengan nama Mosura fentoni, yang termasuk dalam kelompok radiodont, cabang awal dari artropoda. Penemuan ini sudah terbit di jurnal Royal Society Open Science, Selasa (13/5).

Radiodont memang sudah punah, tapi menurut para ahli dengan mempelajari sisa-sisa fosilnya mereka dapat mengetahui bagaimana artropoda modern seperti serangga laba-laba dan kepiting berevolusi.

Penulis utama studi ini, Joe Moysiuk, yang juga kurator paleontologi dan geologi di Museum Manitoba di Winnipeg, mengatakan bahwa artoproda merupakan salah satu kelompok hewan yang paling beragam, dengan lebih dari 80 persen spesies hewan ini masih hidup.

Spesimen Mosura fentoni yang berhasil ditemukan para ahli ini mengungkap sesuatu yang belum pernah terlihat pada radiodont lainnya, yakni bagian tubuh yang menyerupai perut dengan 16 segmen yang memiliki insang di bagian belakangnya.

Bagian anatomi makhluk ini mirip dengan kumpulan segmen yang memiliki organ pernapasan di bagian belakang tubuh yang ditemukan pada kerabat radiodont modern seperti kepiting tapal kuda, kutu kayu, dan serangga.

Menurut para ahli struktur tersebut kemungkinan besar digunakan untuk membantu Mosura menangkap lebih banyak oksigen dari lingkungannya. Hal ini juga dapat mencontohkan konvergensi evolusioner, ketika struktur yang tampak serupa berevolusi secara independen dalam kelompok organisme yang berbeda.

“Spesies baru ini menekankan bahwa artropoda awal ini sudah sangat beragam dan beradaptasi dengan cara yang sebanding dengan kerabat modern mereka yang jauh,” kata rekan penulis studi Jean-Bernard Caron, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Moysiuk tidak ada hewan yang hidup saat ini yang mirip dengan Mosura fentoni, meski memiliki cakar bersendi yang mirip serangga dan krustasea modern.

Namun, tidak seperti makhluk-makhluk itu, yang bisa memiliki dua atau empat mata, Mosura memiliki mata ketiga yang lebih besar dan lebih mencolok di tengah-tengah kepalanya.

“Meskipun tidak berkerabat dekat, Mosura kemungkinan berenang dengan cara yang mirip dengan pari, mengepakkan sayapnya ke atas dan ke bawah, seperti terbang di bawah air,” kata Moysiuk.

“Ia juga memiliki mulut yang berbentuk seperti rautan pensil dan dilapisi dengan deretan lempengan bergerigi, tidak seperti hewan hidup lainnya,” lanjutnya.

Mosura berukuran sebesar jari telunjuk manusia dewasa. Kepakan renangnya samar-samar menyerupai ngengat, dan ini membuat dia disebut sebagai ‘ngengat laut’ oleh para peneliti.

Beberapa spesimen Mosura memperlihatkan bekas cakar depan yang diduga untuk membantu radiodont mencari makan.

Caron menggunakan miniatur jackhammer untuk menyingkirkan batu yang menutupi kepala spesimen dan menemukan cakar berduri yang menjulur sempurna terselip di bawahnya.

Para ahli mengatakan tidak ada bukti langsung tentang apa yang dimakan Mosura, tapi yang jelas ia hidup berdampingan dengan hewan-hewan seperti cacing biji pohon ek, cacing bulu, dan artropoda kecil mirip krustasea yang mungkin menjadi mangsa radiodont.

Sebaliknya, Mosura kemungkinan menjadi mangsa radiodont yang lebih besar, seperti udang Anomalocaris canadensis, atau ubur-ubur raksasa Burgessomedusa phasmiformis.

“Ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak lagi contoh hewan-hewan ini, khususnya, bentuk-bentuk yang merupakan predator laut yang aktif, mengisi lebih banyak lagi gambaran tentang bagaimana ekosistem laut purba ini berfungsi,” kata Russell D.C. Bicknell, peneliti pascadoktoral di divisi paleontologi Museum Sejarah Alam Amerika, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Wins

driver ojol di medan menggunakan pola mahjong ways terbaru

inspirasi terbaru di bagikan seorang arsitektur pola mahjong ways

mahasiswi hukum berhasil menggapai cita citanya lewat mahjong

mudah maxwin lewat mahjong ways berkat teknik spin orangtua

mulyono debt collector mencoba mahjong ways penghasilan sampingan

profesi tukang reparasi bukan halangan untuk maxwin di mahjong ways

rayap besi main mahjong ways sambil gergaji tiang listrik

seniman jalanan kembali menginspirasi masyarakat berkat menang mahjong ways

seorang buruh harian menciptakan metode kemenangan mahjong ways

seorang fotografer sukses memotret kesuksesannya lewat mahjong wins

aspek yuridis jual beli surat maxwin pada mahjong ways 2

inovasi pemerintah kota bandung dalam penanganan mahjong ways

pemanfaatan modal kecil pada aspek kebutuhan maxwin 91919191

analisa faktor yang dapat membantu pemain meraih jp hari ini

strategi kemenangan seorang ojol dalam bekerja sambilan bermain mahjong

optimalisasi modal dengan bermain mahjong tanpa takut rungkad

pengembangan sumber daya manusia yang turut membantu kemenangan mahjong wins

faktor penghambat maxwin yang masih dilakukan di mahjong ways 2

perbandingan mahjong ways dan mahjong wins dalam memberikan kemenangan

ekspresi seorang buruh tani asal solo menang mahjong 29292929