Tupai Berubah Jadi Pemakan Daging, Pakar Ungkap Sebabnya

Tupai Berubah Jadi Pemakan Daging, Pakar Ungkap Sebabnya

Tupai tanah California yang dikenal sebagai pemakan biji-bijian kini mengejutkan para peneliti dengan perilaku barunya sebagai pemburu daging.

Hewan kecil berbulu ini ditemukan aktif memburu dan memangsa vole, sejenis tikus kecil, di Taman Regional Briones, Contra Costa County, California. Perilaku yang tidak biasa ini diungkapkan dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal Of Ethology pada 18 Desember 2024.

Tim peneliti dari Universitas Wisconsin-Eau Claire dan Universitas California, Davis, telah mempelajari tupai taman ini selama 12 tahun. Namun, baru pada musim panas 2024 mereka mendokumentasikan perilaku predasi ini,

“Saya terkejut, tidak percaya, dan sejujurnya, sangat bersemangat untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang sedang terjadi,” ungkap Jennifer Smith, profesor biologi dan pemimpin studi tersebut, melansir Live Science, Kamis (19/12).

Penelitian ini dimulai ketika dua mahasiswa menunjukkan video perilaku tersebut kepada Smith. Untuk memastikannya, tim yang dijuluki “Team Squirrel” mulai merekam aktivitas pemburuan tupai secara mendetail menggunakan fotografi digital.

Perburuan biasanya melibatkan satu tupai yang mengejar vole, menggigitnya di bagian leher atau kepala, lalu memakan dagingnya, termasuk tulang.

Pola makan tupai tanah California (Otospermophilus beecheyi) sebelumnya sudah diketahui cukup fleksibel. Selain memakan biji-bijian, mereka juga terkadang memakan serangga, telur, dan bahkan bayi tupai lainnya. Namun, berburu mamalia dewasa seperti vole merupakan perubahan perilaku yang signifikan.

“Tidak semua perburuan berhasil, tetapi setelah tertangkap, tupai biasanya mulai memakan kepala vole beserta tulangnya, lalu mulai mengambil daging dari tulang tikus,” imbuh Smith.

Para peneliti mencatat bahwa perilaku ini menjadi cukup umum antara 10 Juni hingga 30 Juli 2024, bersamaan dengan ledakan populasi vole di daerah tersebut. Jumlah vole meningkat hingga tujuh kali lipat dibandingkan rata-rata 10 tahun terakhir.

Lonjakan ketersediaan mangsa ini diyakini sebagai faktor utama di balik perubahan perilaku tupai menjadi pemangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *