Belum lama ini Elon Musk tampak mengunjungi sejumlah wilayah di Indonesia, teranyar tampak didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat peluncuran layanan Internet Starlink di Indonesia Minggu, (18/5/2024).
Pimpinan Komisi IX DPR Charles Honoris mempertanyakan keputusan pemerintah memakai layanan internet perusahaan milik Elon Musk yakni Starlink. Dalam rapat kerja bersama Komisi IX, Charles meminta Budi menjelaskan bagaimana konsep kerja sama yang dibuat pemerintah dengan Elon Musk.
“Kebetulan saya pribadi hanya sempat melihat Pak Menkes ada tanda tangan, foto-fotonya, videonya, dengan pihak Starlink dan Mas Elon nih kalau sekarang trend-nya Mas Elon. Kesempatan ini bisa disampaikan juga untuk menjelaskan kepada kita kepada publik konsep kerja samanya seperti apa sih? Manfaatnya seperti apa?” kata Charles dalam rapat kerja bersama Menkes, di Gedung DPR, Senayan (21/5).
“Anggarannya seperti apa dan kalau adapun kekurangannya seperti apa sehingga bisa menjadi bahan evaluasi kita ke depan. Ini kan bukan program gratisan tetap ada biaya, uang keluar, sehingga kita semua punya kepentingan atau keingintahuan untuk mendalami program kerja sama dengan Starlink,” tambah dia.
Merespons hal tersebut, Budi menekankan kerja sama yang dijalin pemerintah dengan Elon Musk tidak lain memperluas cakupan pelayanan kesehatan, terutama di wilayah terluar dan terpencil. Salah satu pelayanan yang kemudian digunakan Starlink adalah aplikasi preventif atau pencegahan penyakit di puskesmas.
“Starlink ini kita lagi pilot project memang pusatnya kita ambil satu di Kota Denpasar sebagai hub-nya tapi satu diambil di pulau Nusa Penida karena ini internetnya jelek ya, satu lagi di Pulau Aru ini sekitar 5.000 km lah dari situ di Maluku Selatan dekat Papua karena di sana sama sekali nggak ada internet,” tutur Budi.
“Starlink ini kita pakai karena banyak aplikasi Puskesmas untuk preventif sekarang sudah pakai internet contoh orang kalau di-imunisasi di daerah sekarang sudah langsung diisi, masukin ibunya langsung dikirimin WA pada saat itu di-entry dikirim petugasnya sertifikat vaksinnya langsung dikirim itu salah satu contoh yang dicoba,” katanya.
Soal anggaran, Menkes menyinggung dana yang digelontorkan pemerintah relatif terjangkau setiap tahun. Bahkan, untuk pembayarannya, diberikan keringanan oleh Elon Musk agar bisa melalui angsuran atau cicilan.
“Anggarannya dari mana? Kalau anggaran bulannya itu Rp 700 ribu dan sudah ada di Puskesmas limitnya Rp 1 juta untuk internet. Jadi ini masuk, tinggal ambil di BOK paling dia alatnya Rp 4 juta harusnya ini masih bisa diambil sih,” ucap Budi.
“Kita lagi mikir kalau mau Rp 4 jutanya dicicil 5 tahun deh Starlink juga sudah kasih offer seperti itu. Jadi tiap bulannya mungkin ditambah berapa puluh ribu jadi Rp 700 ribu ditambah Rp 100 ribu lagi gitu kan jadi Rp 800 ribu itu sudah masuk cicilan alatnya, jadi alatnya sudah bisa dicicil,” lanjut dia.