Sebanyak tujuh negara telah melaporkan kasus Mpox varian 1b. Varian ini dipercaya lebih ganas jika dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Lantas, apa saja gejala Mpox clade 1b ini?
India menjadi negara terbaru yang kemasukan varian Mpox satu ini. Mengutip Reuters, seorang pria di Kerala menjadi kasus pertama varian ini yang tercatat di wilayah Asia Selatan.
Pasien tersebut dilaporkan terinfeksi setelah melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab. Ia kini telah menjalani perawatan di rumah sakit.
Selain India, sejumlah negara juga telah melaporkan kasus Mpox varian ini. Di antaranya adalah Republik Demokratik Kongo, Swedia, Burundi, Rwanda, Uganda, hingga Thailand yang tak jauh dari Indonesia.
Apa itu Mpox varian 1b?
Mpox sendiri merupakan virus penyebab cacar monyet. Sementara Mpox varian 1b merupakan salah satu strain virusnya.
Mpox dibagi menjadi dua clade, yakni clade 1 dan clade 2. Para ahli mengklaim bahwa clade 1 merupakan varian Mpox yang lebih ganas.
Sementara clade 2 dipercaya sebagai virus yang menyebabkan wabah global. Infeksi yang disebabkan biasanya tidak terlalu parah. Mengutip Business Standard, sekitar 90 persen pasien dapat kembali pulih.
Menurut studi epidemiologi, Mpox varian 1b juga bisa menyebar lebih cepat. Varian ini juga lebih mematikan, dengan tingkat kematian mencapai 3 persen.
Clade 1b biasanya memicu gejala yang lebih parah. Berikut di antaranya:
– demam tinggi,
– sakit kepala yang intens,
– myalgia atau nyeri otot,
– pembengkakan kelenjar getah bening,
– lesi yang lebih luas dan bisa menyebabkan jaringan parut,
– ruam,
– sakit tenggorokan,
– sakit punggung.
Gejala varian ini dapat muncul mulai dari seminggu hingga 21 hari setelah terpapar.
Namun pada varian baru, gejala Mpox varian 1b biasanya bertahan lebih lama selama 2-4 minggu. Gejala bisa lebih bertahan lama pada orang dengan daya tahan tubuh lemah.