Apakah La Nina Bisa Menyebabkan Banjir? Ini Penjelasan BMKG

Apakah La Nina Bisa Menyebabkan Banjir? Ini Penjelasan BMKG

Fenomena iklim La Nina berpotensi muncul di Indonesia pada akhir tahun ini dan kemungkinan bertahan hingga awal tahun 2026. Lantas, apakah La Nina bisa menyebabkan banjir di sejumlah daerah?

La Nina adalah kejadian anomali iklim global yang ditandai dengan keadaan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya.

Kondisi ini biasanya diikuti dengan berubahnya pola sirkulasi Walker (sirkulasi atmosfer arah timur barat yang terjadi di sekitar ekuator) di atmosfer yang berada di atasnya dan dapat memengaruhi pola iklim dan cuaca global.

Kondisi La Nina dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga dua tahun. Salah satu dampak dari fenomena iklim La Nina di antaranya adalah meningkatnya curah hujan yang signifikan.

“Dengan peningkatan curah hujan saat La Nina, kemungkinan bencana yang terjadi adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, bahkan badai tropis,” demikian penjelasan BMKG dalam laman resminya, dikutip Rabu (8/10).

Selain itu, hasil prediksi BMKG mengungkap, La Nina juga membuat musim hujan di Indonesia datang lebih awal. Dari catatan BMKG menunjukkan bahwa La Nina membuat 294 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 42,1 persen wilayah Indonesia, termasuk sebagian besar wilayah selatan dan timur masuk musim hujan lebih cepat dari biasanya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan dampak lain La Nina adalah durasi musim hujan akan lebih panjang.

“Durasi musim hujan 2025/2026 diprediksi lebih panjang dari biasanya, meskipun akumulasi curah hujan secara umum berada dalam kategori *normal (tidak ekstrem basah atau kering),” kata Guswanto saat dihubungi Selasa (7/10).

Oleh karena itu, dengan melihat potensi meningkatnya curah hujan dan dampak dari La Nina, BMKG meminta agar pemerintah daerah dan masyarakat mewaspadai kemungkinan bencana hidrometeorologi tahun depan.

“Pemerintah daerah dan masyarakat perlu waspada terhadap potensi banjir dan longsor, terutama di wilayah rawan,” ujarnya.

Lebih lanjut, BMKG juga menyatakan bahwa puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada November hingga Desember untuk wilayah Indonesia barat, dan Januari hingga Februari untuk wilayah selatan dan timur.

“Puncak musim hujan diprediksi sama hingga maju (terjadi lebih awal) dibandingkan dengan kondisi biasanya,” tulis BMKG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

driver ojol di medan menggunakan pola mahjong ways terbaru

inspirasi terbaru di bagikan seorang arsitektur pola mahjong ways

mahasiswi hukum berhasil menggapai cita citanya lewat mahjong

mudah maxwin lewat mahjong ways berkat teknik spin orangtua

mulyono debt collector mencoba mahjong ways penghasilan sampingan

profesi tukang reparasi bukan halangan untuk maxwin di mahjong ways

rayap besi main mahjong ways sambil gergaji tiang listrik

seniman jalanan kembali menginspirasi masyarakat berkat menang mahjong ways

seorang buruh harian menciptakan metode kemenangan mahjong ways

seorang fotografer sukses memotret kesuksesannya lewat mahjong wins

aspek yuridis jual beli surat maxwin pada mahjong ways 2

inovasi pemerintah kota bandung dalam penanganan mahjong ways

pemanfaatan modal kecil pada aspek kebutuhan maxwin 91919191

analisa faktor yang dapat membantu pemain meraih jp hari ini

strategi kemenangan seorang ojol dalam bekerja sambilan bermain mahjong

optimalisasi modal dengan bermain mahjong tanpa takut rungkad

pengembangan sumber daya manusia yang turut membantu kemenangan mahjong wins

faktor penghambat maxwin yang masih dilakukan di mahjong ways 2

perbandingan mahjong ways dan mahjong wins dalam memberikan kemenangan

ekspresi seorang buruh tani asal solo menang mahjong 29292929